Hari sabtu malam minggu ,adalah hari yang sangat menggembirakan bagi saya sekeluarga.Suami saya dapat telpon dari pengacaranya,yang membawa kabar bahwa dia sudah resmi jadi citizen Amerika.Tinggal berangkat kesana hari kamis nanti ,untuk disumpah.
Tidak menyangka sama sekali bahwa ia akan berhasil.
Katanya sudah 7 tahun suami saya mengurus masalah ini (tentu saja sebelum menikahi saya hehe), dan tidak kunjung datang.Beberapa carapun di lakukan seperti;ganti pengacara,membayar yang lebih mahal ,nyogok dll sampai putus asa.Nah! disaat-saat dia sudah letih dan tidak berminat lagi,karena berbagai masalah melanda negara ini (Amerika) antara lain:krisis ekonomi,kebakaran,swine flu dll eh tiba-tiba datang sendiri.Saya harus ikut juga katanya.Saya pikir asik sekali ,tapi yahhh entar study saya bolong dong...sayang kan? gemana ya? bimbang dan bimbang heheh.
Karena dalam kebimbangan akhirnya bermusyawarah dengan ke dua orang tua (ortu saya dan dia).Wah umi jadi bawel takut ini lah takut itulah ,ada musibah ini lah itulah ,yahh namanya juga orang tua.Kenapa harus kesana sekarang? kenapa tidak lain waktu? banyak musibah di sana melanda? pertanyaan dari mereka beruntun.
Mau gemana lagi? itu kan yang saya tunggu-tunggu bertahun-tahun,masa kesempatan ini harus di tinggalkan begitu saja ammeti (bibi)? kata suami saya.Betul juga .
Berdasarkan keputusan keluarga saya di tetapkan tidak ikut.Siang tinggal di rumah sendiri malam tinggal bersama ortu.Ada rasa kecewa dalam hati,karena tidak bisa bersama suami (hanya do'aku selalu bersamanya).Namun begitulah ketetapannya ,mau tak mau harus di ikuti.Mudah-mudahan dilain waktu saya bisa ikut juga.Berjumpa lagi dengan keluarganya yang disana (kakak dan adiknya).
Jadi mulai hari kamis saya terpaksa sendiri lagi tanpa dia di sisi , sampai nunggu dia kembali 3 minggu lagi.Sedih deh sedih :(.
Hari senin selasa mulailah menyiapkan segala keperluan seperti tas kopor(suitcase) milih pakain dsb.Di lihat tasnya sudah agak lama,jadi pergi shopping dulu mencari tas kopor dan hadiah-hadiah keponakan.Seluruh mall Jeddah di jelajahin,tapi nggak ada yang cocok katanya.lalu mampir ke toko sepatu katanya ingin sepatu baru,saya ngikutin aja di belakang cari-cari sepatu.Disitu mata saya tertarik oleh sepatu wanita menurut saya bagus banget.Saya hampiri sepatu itu,saya coba wah pas banget! tapi,ah nanti aja ah,lain kali di waktu yang pas aja nggak lagi repot seperti ini gumanku. Saya dengar suami saya manggil katanya tidak nemu yang cocok,ya udah aja beli di Amerika nanti katanya.Saya di suruh ke mobil duluan.Jalan ke mobil ,tapi hati masih sama sepatu tadi hehe.
Setelah tiba di rumah langsung beres-beres semua keperluan yang harus di bawa,dan hamdulillah semuanya beres dan muat satu tas.setelah selesai kemudian saya bersih-bersih diri lalu jalan menuju ruang istirahat /ruang TV (maklum saya tidak bisa hidup tanpa TV hehe).
Sampai di ruang TV ,saya dikejutkan oleh sepasang sepatu di atas meja ,masangnya persis di mall tadi.hah?ini sepertinya sepatu yang di mall tadi ya? saya timang-timang bolak-balik ,saya coba dan coba lagi meyakinkan diri dan :iya ini sepatu yang saya lihat di mall tadi . Hmm buat siapa ya? gumanku.Setiba suami langsung nanya dan katanya sepatu itu untukku sebagai tanda mata perpisahan.Perasaan senang tapi sedih dan kawatir.Mudah-mudahan selamat dari pergi sampai pulang nanti,amin.
Sepatu tanda mata perpisahan
dari suami tersayang hehe.
Harga 990 real.tidak murah dan tidak mahal.
Kopor telah siap! Take care my husband God with you always (menetes air mata). 
