12 September, 2008

Perbedaan Ajaran FPI dan Ajaran Islam Nabi Mohammad

Melihat dari perbagai tinjauan informasi ,dalil-dalil tindakan-tindakan fpi, dan pembela-pembelanya yang memaksa kehendak orang lain , melanggar hak asasi manusia , tidak menghargai antara sesama manusia atau umat beragama( diluar ajaran Islam) ini menurut pendapat saya pribadi , sungguh akan menurunkan nilai harga agama Islam . Penilaianku Justru perbuatan fpi mencerminkan penganut agama Islam yang egois, brutal,emosional dan ini bukanlah ajaran yang di ajarkan oleh Rasulullah saw !

Seharusnya mereka fbi lebih profesional dalam meluruskan jalan orang-orang yang sesat ( Pembangkang,pelacur, penjudi, pemabok, perampok, pembunuh dll yang termasuk kriminal).,Yaitu dengan mencontoh pebuatan-perbuatan baik,berbicara sopan santun, menghargai sesama manusia siapapun mereka,berbicara lemah lembut, menjaga perasaan sesama, memberi nasehat secara pelan-pelan kepada mereka yang sesat,bersikap damai atau bersahabat terhadap sesama, sesuai dengan adat istiadat dan culture Indonesia.Karena bagaimanapun culture Indonesia tidak bisa di samakan dengan culture Arab. Mereka mempunyai watak ,ras yang sangat jauh berbeda. Perbedaan inilah yang sering membuat kesalah fahaman dalam menilai Islam. Orang Arab lebih memahami dengan kekerasan, dan memang mereka ini berwatak maupun dalam berbicara selalu dalam kekerasan, walaupun bukan maksud mereka .Berbeda sekali dengan Indonesia .Orang Indonesia justru akan melawan balik memusuhi dan membangkang apabila di perlakukan dengan kekerasan. Disini Seharusnya mereka fpi sadar dan mengerti dimana mereka mengajarkan dan mengembangkan ajaran Islam.memberikan contoh tindakan manusiawi seperti apa yang di lakukan Rasulullah demi kedamain negara , bangsa dan umat.

Contoh teori perjanjian perdamain Rasulullah dengan yahudi dan non Islam:

Guna menciptakan suasana tenteram , kota baru bagi islam (madinah) , Nabi Muhammad s.a.w membuat perjanjian persahabatan dan perdamaian dengan Kaum Yahudi dan non Islam yang berdiam di dalam dan sekeliling kota madinnah tersebut. Dalam perjanjian perdamain ini di di tetapkan dan di akui hak kemerdekaan tiap-tiap golongan untuk memeluk dan menjalankan agama mereka masing-masing. Inilah salah satu perjanjian politik yang memperlihatkan kebijaksanaan Nabi Muhammad s.a.w sebagai seorang Pembawa agama Islam yang benar dan tokoh politik yang ulung.
Tindakan seperti ini belum pernah di lakukan oleh Nabi-nabi dan Rasul-rasul yang terdahulu., baik nabi Isa a.s maupun nabi Musa a.s. atau Nabi-nabi sebelum mereka.

Diantara isi perjanjian yang di buat Nabi Muhammad dengan kaum Yahudi dan Non Islam :
- Bahwa kaum Yahudi dan Non Islam hidup damai bersama-sama kaum Muslimin; kedua belah pihak bebas memeluk dan menjalankan agama masing-masing.
- Kaum Yahudi dan Muslimin wajib tolong-menolong, untuk melawan siapa saja yang memerangi mereka, dan bergotong royong memikul setiap beban-beban mereka.
- Kaum Muslimin dan Yahudi wajib nasehat menasehati, tolong-menolong dalam melaksanakan kebajikan dan keutamaan mereka.
- Bahwa kota yang mereka tempati adalah kota suci yang wajib di hormati oleh mereka yang menempati .
-Kalau terjadi perselisihan antara kaum Muslim dan Yahudi, sekiranya di kawatirkan akan mengakibatkan hal-hal yang tidak di inginkan hendaklah di serahkan kepada Allah dan Rasul.
- Bahwa siapa saja yang tinggal di dalam atau di luar kota, wajib di lindungi keamanan dirinya , kecuali orang-orang yang zalim dan bersalah.

Perjanjian politik yang di buat oleh Nabi Muhammad s.a.w. sejak 14 abad yang silam, menjamin kemerdekaan umat beragama dan meyakini hak-hak kehormatan jiwa dan harta golongan yang bukan islam. Perjanjian ini merupakan peristiwa baru dalam politik dan peradaban, sebab di pelosok bumi ini banyak kejadian pelecehan sexual dan perampasan hak-hak asasi manusia.
Dengan perjanjian yang di buat oleh nabi Muhammad s.a.w, maka kota kediaman mereka ( madinah) menjadi sebuah kota yang damai dan suci "Madinatul Haram" dalam arti kata yang sebenarnya karena setiap penduduk mempunyai tanggung jawab dan memikul kewajiban bersama, untuk menyelengarakan keamanan, guna membela serta mempertahankan ketentraman kota.

Seharusnya mereka fpi meneruskan dan mengikuti ajaran-ajaran nabi , bukan membuat ajaran-ajaran sendiri! kalau ingin menjadi tokoh politik yang ulung seperti Rasulullah, yang mengembangkan dan membela Islam yang sebenarnya.
Islam adalah agama yang paling benar, namun sayangnya sering di salahgunakan oleh organisasi-organisasi maupun individu-individu yang menurunkan dan menjelekkan, mencemarkan nilai-nilai Islam.
Love Islam.

Tidak ada komentar: