22 Juli, 2010

Rencana Tuhan Yang Berbeda

Ku ikat sepiku erat-erat dengan tali iman
Seimanku di bumi yang ramai
Namun sunyi senyap bagiku
Bukan suatu kebetulan
Mungkin juga suatu takdir
Bila alunan melodi dan suara mempesona
Buncarkan ikatan iman itu
Menjadikannya sepi ramai dan indah.

Terpana,terlena,
Bahagia merasuk sukma
Mengisi jiwa
Nyemikan tunas impian dan harapan
Mengubah indah dunia

Suatu hari dalam resah
Aku katakan
Akan selamakah aku mendengar pesona melodi dan suara itu?
Lalu resah itu menjelma menjadi butir keyakinan
Aku bisa walau itu harus tengkar dengan waktu.

Bagaikan mimpi
Kenyataannya
Melodi dan suara itu tiada ku dengar lagi
Hampir ku tak percaya
Rencana Tuhan yang berbeda
Di saat hati ini benar sunyi dan sendiri.

22-Juli- 2010 Jeddah KSA

Ternyata...
Tuhan selalu menguji kesetiaan hambaNya
Melalui berbagai macam fenomena
Tidak menyangka kini Tuhan mengembalikannya
Karena memang aku setia

10-Desember-2010 Jeddah KSA

13 komentar:

Sudinotakim mengatakan...

Kata-kata yg indah sis..penuh makna

catatan kecilku mengatakan...

Ku merasakan kesepian dalam puisi2 itu mbak...

the others... mengatakan...

Meski terasa sedih.., untaian kata2 disini indah lo mbak.

non inge mengatakan...

ketika kehendak Tuhan yg berbeda dng ingin hati >.< sedih..

NOOR'S mengatakan...

Bila memang melody2 dan suara itu begitu mempesona lalu menjadikan dunia ramai juga indah, mengapa harus dipertanyakan ?

Unknown mengatakan...

akh, melodi apakah gerangan?

Justmeilani mengatakan...

tulus da iklas melewati sepi insyallah akan berbua manis sist,..Allah tau yg terbaik, keep spirit ya sist,..

Aulawi Ahmad mengatakan...

begitulah hidup ya sist :)

Zippy mengatakan...

Yah..itulah hidup mbak', penuh tanda tanya.
Kita gak tau apa yang akan Dia lakukan untuk kita :)
Semuanya bisa berbeda dengan yang kita inginkan :)

A. Hermana mengatakan...

assalamualaikum..
senang banget bersilaturahmi lagi kesini sis,
gmana kbr nya?
jalan hidup memang kehendak Allah
salam

Bongjun mengatakan...

ada saatnya "kesepian" hadir di tengah keramaian,....dan lahirlah puisi indah. seindah puisi ini...saya menyukainya.

om rame mengatakan...

bagus mbak puisinya.
manusia hanya bisa merencana dan meLaksanakan, adapun hasiLnya kita serahkan saja kepada ridho-Nya.

kunjungan perdana nih mbak, sekaLian ijin untuk menjadi foLLower di bLog yang keren ini. saLam kenaL.

BABY DIJA mengatakan...

Assalamualaikum Tanteee...
Dija mampir lagi nih