23 Juli, 2011

Terusili

Kenapa hidupku jadi begini? Makan tak enak. Tidur tak nyenyak. Ya Rabb..alhamdulillah...dengan apapun yang Engkau hendakkan kepadaku dan dengan segala nikmatmu.Tiba-tiba, thut..thut..tuthut..thut..

" SMS ! "Teriakku sambil buru-buru buka ponsel.

" Assalamu'alaikum. Apa kabar? Semoga kamu ingat sama aku.." Sapanya dalam sms.

" Alhamdulillah kabar baik. Tidak ingat. Ini siapa ya? " Tanyaku.

" Syukurlah kamu balas, coba kamu tebak, aku teman kamu ' masa lalu ' kamu juga. Kamu lagi apa? Katanya.

" Masa lalu? Tidak bisa nebak,maaf. " Kataku mengernyitkan dahi.

" Kebanyakan masa lalu c.., kamu telpon aku sebentar dong, kamu kan udah jadi pengusaha sukses sekarang ya? Sebentar aja kok.." Pintanya.

" Hi, bilang dulu siapa dirimu,coy." Kataku.

Diam.Tidak ada balasan. Aku pun diam.Tapi hatiku perang tanda tanya. Apa karena aku sering usil ya?Maka orang senang mengusili aku. Aku musti introspeksi diri baik-baik nih.Memang sih,tak aku pungkiri aku juga sering usil,tapi perasaan tak pernah mengusili hati orang.Seperti telpon atau sms ke orang ngaku istri atau pacar atau mantan pacar atau masalalu, blah..blah..blah..idih..gak la ya ...kayak kagak ada  kerjaan aja.Lagipula  daripada bilang "masalalu", kenapa gak bilang "masadepan" aja? Huh, dasar orang tak berezeki he..he..he.

Esok harinya aku masih penasaran.Itu orang kenapa sich ngaku-ngaku masalalu segala. Sok tahu masalaluku!Aku kan gak punya masa lalu! ^_^ Tanganpun ikut gatal tuk tak angkat telpon.Bermaksud hanya ingin tahu suaranya aja.Mungkin aku bisa mengenali mungkin juga tidak.Begitu aku telpon dering 2 kali, langsung thut..thut... di tutup ama dia.

" Bah! Tuh kan?Gak gentle amat... Lagian ngapain aku ngurusin dia.Kurang kerjaan ya !!!" Kataku jengkel sambil naruk gagang telpon.

" Siapa sich yang usilin aku. Ah ,bodo' ah " Kataku lagi sembari jalan menghampiri jemputan. Beberapa saat kemudian bunyi sms.

" Maaf kamu tadi nelpon gak? Bisa telpon lagi? " Tanyanya.

" Gak." Jawabku singkat.

" Oh, kirain kamu dah, akunya dah keburu senang duluan, tapi sayang aku tadi ketiduran c..Terus no arab yang telpon aku siapa dong? " Balasnya.

" Gak tahu. Telpon balik aja. " Kataku pura-pura tidak tahu.

" Aku gak bisa bahasa Arab, nanti gak nyambung ngomongnya.." Katanya.

" OoO " Jawabku.Emang dia pikir siapa yang mau ngangkat kekehku.

" Bulat...Sombong gak mau telpon...:). " Balasnya.

"  ^_^ "  Jawabku hanya dengan ikon.

" Ya udah, selamat beraktifitas aja ya..." Katanya.

" Thanks. " Katakku singkat.

Mungkin jika aku mau membalasnya dengan usilan ceritanya bisa panjang dan repot; saling mengusili. Tapi aku pilih mengalah saja. Aku pikir itu lebih baik dan tidak membuang-buang waktu.Barangsiapa yang memberi duka pada seseorang maka hendaklah bersiap untuk menerima duka juga dari seseorang (Rukun iman yang ke 5: Bahwa setiap perbuatan pasti ada pembalasan).

9 komentar:

pandi mengatakan...

sabar ya mba, Alloh beserta orang yang sabar, semoga ada hikmah dari semua itu..

salam silaturahmi..

TS Frima mengatakan...

"Barangsiapa yang memberi duka pada seseorang maka hendaklah bersiap untuk menerima duka juga dari seseorang"

hm, masuk akal. lebih baik saya berhenti jadi orang usil :D

Ratusya mengatakan...

btw, yang minta di telpon itu roaming ga? tapi emang sih kalo kaya gitu ga usah ditanggepin...
take care ya sis :)

Igniel mengatakan...

klo ada yang iseng gitu mah biasanya saya cuekin aja mbak :D

Igniel mengatakan...

klo ada yang iseng gitu mah biasanya saya cuekin aja mbak :D

Shudai Ajlani mengatakan...

mengalah untuk menang yeeeeeeah B)

melynsalam mengatakan...

weheheh.. jadi malah aku yg penasaran mbaakk..

siapa sih? =p

Dihas Enrico mengatakan...

sms usil gak usah dipedulikan.....

salam kenal...

ijin follow....

saya tunggu follow baliknya.... :)

Dream Competition mengatakan...

@Pandi: Insya Allah,bro terimaksih.

@Ra-Kun: heheheh..

@Quinie: Betul ,sist.dah saya nggak kok,thanks.

@Lain:heheh..iya,sist

@Shudai: betul,bro.

@Kantong: hehee..mell..

@Zone: salam kenal juga.thanks kunjungan dan follownya,bro.