Hikmah

Bismillahirrahmanirrahim..

Satu tahun yang lalu di facebook, aku berteman dengan seorang muslimah , panggil saja Indah ( nama samaran) yang tinggal di negara non muslim. Jelas saja cara berpakaiannya yang di share di facebook, jadi kebawa seperti orang sana. Mini-mini sekali hampir seperti tak berpakaian. Pas Ramadhan, aku tegur dia supaya menyimpan foto-fotonya dulu, karena puasa. Dia marah sekali sama aku. Foto-fotonya langsung di hapus semua dari wall album facebook. Dan aku juga langsung di unfriend dari listnya.


Aku jadi menyesal sekali. Ya Allah, kenapa ku lakukan ini? Kenapa ku hancurkan kesenangannya? Ya Allah...ampunilah aku. Aku tak bermaksud menghancurkan kesenangannya. Aku hanya tak ingin banyak orang memandang foto-fotonya yang hampir tak memakai baju, di bulan Ramadhan, padahal dia seorang muslimah. Sungguh aib besar jika aku membiarkannya. Kataku dengan yakin Allah tak marah padaku.


Dua minggu kemudian datang seorang wanita tak aku kenal menambahkan IDku di listnya. Tetapi katanya dia mengenalku dengan baik. Setelah basa-basi sebentar, akhirnya akupun tahu siapa wanita ini. Beberapa hari berteman dengannya, aku rada aneh karena wanita ini sering memuji-muji foto-fotoku, sepertinya dia merasa tak secantik aku. Padahal dia tak kalah cantiknya sama aku.


Karena aku merasa kasihan , dan merasa gemana gitu, akhirnya tanpa pikir panjang semua foto-fotoku aku hapus dari wall. Padahal seharusnya kan di setting privasiku aja ya? heheh. Tetapi aku menyadari bahwa, mungkin memang sudah pembalasan secara alami ( Allah) yang aku lakukan terhadap Indah, jadi aku tak berfikir ke arah situ. Setiap perbuatan pasti ada pembalasan, baik maupun buruk. Harus selalu siap.

Hikmah membahagiakanku saat ini dari ceritaku di atas adalah setiap aku melihat foto profilnya Indah, kok sudah memakai jilbab. Uh, surprise banget dan sungguh membuatku bahagia. Semoga Allah selalu menuntunnya ke jalan-Nya, amin.