08 Juni, 2010

Ternyata kita hanyalah seperti hujan

Tiba-tiba ku tersandung
sebuah kenangan silam
datang bertandang
di keheningan malam
seperti penenun memainkan benang
dengan luwesnya merajut dan menyulam

Aku merindu
aku mencinta
setengah beku
setengah gila
tapi kata hatiku
tidak waktunya!

Andai saja kita bisa menggalau cobaan
apapun hasutan
kita tetap jalan bergandengan
satu hati dan satu tujuan
pastilah menjanjikan indah masa depan.

Ternyata kita hanyalah seperti hujan
menguap menjadi awan
menumpuk bergumpalan
begitu tertiup angin
jatuh bertebaran.

Ah,kini tinggal sebuah kenangan
menancap dalam dada
menyesak memenuhi batin
bila tiba-tiba panah jarum rasa
dengan asiknya memutarkan
asa cinta yang tak pernah wujud nyata.


2010 Jeddah KSA.

29 komentar:

alamendah mengatakan...

(maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
Kenangan bisa indah bisa menyakitkan. etapi kesemuanya tetap pernah mengisi kehidupan

nuranuraniku.blogspot.com mengatakan...

salam sobat
puisi cinta yang indah mba.
aku merindu
aku mencinta
setengah beku
setengah gila
begitu ya,kalau lagi mabuk cinta.

Justmeilani mengatakan...

Ternyata kita hanyalah seperti hujan
menguap menjadi awan
menumpuk bergumpalan
begitu tertiup angin
jatuh bertebaran.

Ah,kini tinggal sebuah kenangan
menancap dalam dada
menyesak memenuhi batin
bila tiba-tiba panah jarum rasa
dengan asiknya memutarkan
asa cinta yang tak pernah wujud nyata.

"mbak aisha aku suka banget kata-kata itu,..pasti mbak benar2 cinta ya,.sama org itu sehingga mbak aisha bgitu romantik n puitis,.."

rizal mengatakan...

puisi yang indah sis..kata-katanya bagus sekali...terinspirasi dari mana sih..

menjadikosong mengatakan...

membacanya dengan rasa, seakan membaca diri sendiri. aku pernah berada di rasa itu, aku pernah merasakannya. lebih-lebih dirimu yang aku sedikit faham dimana keberadaanmu kini. aku sendiri kadang menikmati rasa merindu sepertimu. rindu tentang apapun. meski aku sok tau tentangmu, semoga suatu saat kembali berpijak di bumimu yang kau rindukan.

menjadikosong mengatakan...

membacanya dengan rasa, seakan membaca diri sendiri. aku pernah berada di rasa itu, aku pernah merasakannya. lebih-lebih dirimu yang aku sedikit faham dimana keberadaanmu kini. aku sendiri kadang menikmati rasa merindu sepertimu. rindu tentang apapun. meski aku sok tau tentangmu, semoga suatu saat kembali berpijak di bumimu yang kau rindukan.

TS Frima mengatakan...

kata-kata yang indah...

Zippy mengatakan...

Kata2'nya puitis banget mbak.
Cuma, saya masih belum ngerti sama maksudnya.
Maklum, oot kalo soal puisi :D

Sriayu mengatakan...

Ternyata kita hanyalah seperti hujan
menguap menjadi awan
menumpuk bergumpalan
begitu tertiup angin
jatuh bertebaran.

(walaupun bertebaran...smoga tdk lah sia2)

Ah,kini tinggal sebuah kenangan
menancap dalam dada
menyesak memenuhi batin
bila tiba-tiba panah jarum rasa
dengan asiknya memutarkan
asa cinta yang tak pernah wujud nyata.
(smoga walaupun tak berwujud nyata.. tetap membawa bahagia... Karena tdk ad suatu peristiwa yg terjadi sia-sia tanpa makna)

He he he... apresiasi asal nyampur aj sist.

keren puisinya euy. I like it..!

Ratusya mengatakan...

walau hanya seperti hujan, tapi hujan itu bikin panas jadi adem :).
menjadi seperti apa sajah, tak mengapa asal bermanfaat :)

Aulawi Ahmad mengatakan...

lagi rindu masa lalu ya sist :)

rizan mengatakan...

syair yang indah sobat,bercerita tentang alam dan perasaan..

Anggi Zahriyan mengatakan...

Kenangan yg tak bisa dilupakan yaa mbak :D

gayuh mengatakan...

beginilah cinta deritanya tiada berahir...

Ali Masadi mengatakan...

nah loh.. puisi buat siapa nih..

xamoeba mengatakan...

kungungan cuy. selalu update. hehe

catatan kecilku mengatakan...

Wah..., puisinya bagus mbak.
Puisi tentang cinta emang tak ada matinya... :D

novi mengatakan...

indah puisinya mbak... aq juga suka hujan...

abecho mengatakan...

romantik banget puisinya...

Rubiyant|Photo mengatakan...

Puisinya keren banget mba '.....

gadgetboi mengatakan...

takutnya saya hanya seperti hujan yang menguap begitu saja. sama sekali tidak bermanfaat :((

Unknown mengatakan...

waduh, jgn gila dong, sis. hehehe

Laksamana Embun mengatakan...

Untaia Kata yang luar biasa.. Tetap peertahankan ni.. Saya suka membacanya :)

ivan kavalera mengatakan...

Wah, ada yang lagi 'merindu' nih?
Nice poem. Diksinya manis.

amiboyz mengatakan...

kata-kata yang indah

attayaya mengatakan...

rindu
cinta
kasih
sayang
hmmmmmmmmm........

ikhlas

Bujang mengatakan...

Salam kenal...

Anonim mengatakan...

kenangan memangnya selalu indah, biar pun sewaktu ianya berlaku tidaklah seindah mana, namun bila menjadi kenangan ianya tetap indah apatah lagi jika ianya kenangan cinta :) dan jika ingin ianya terus indah biarkan ia terusan menjadi kenangan sahaja. menarik puisinya ni, 3 kali saya baca :)

rizan mengatakan...

syair tentang hujan memang selalu indah untuk di nikmati,bukan itu saja,tai juga dirasakan....

menarik sangat syair untuk pagi ini sobat...