Tetanggaku,
Masih ingatkah ketika aku kecil,dan kau buat aku secuil bagian dari hidupmu?Kemanapun kita selalu bersama.
Masih ingatkah ketika kau memintaku,menemani putrimu pergi dengan pria tak bertanggung jawab,lalu kami di tinggal di tengah jalan,dan kami tidak tahu jalan pulang?Waktu itu umurku baru sepuluh tahun.Tahu tidak?Baru sepuluh tahun...Dan pulangnyapun,walau aku dapat marah dari orangtuaku,aku tidak bilang apa-apa tentang dirimu.Ah,waktu itu kau selalu memanjakanku,dan akupun selalu menurutimu.
Tapi mengapa,setelah aku dewasa,kau berubah sikap?Kau tidak lagi suka denganku.Kau tidak lagi suka dengan apa yang aku lakukan,apa yang aku mau,apa yang aku punya dan apa yang aku perbuat.Kau selalu menentangku.Hingga,suatu hari kau buat aku benar-benar menghindarimu dan melupakanmu.Kau benar-benar telah membuat aku berfikir bahwa,kau adalah tetangga jahatku yang pernah menfitnahku dan melarakan hatiku.Dan tiada maaf bagimu.
Ahh,ternyata aku salah.Ternyata hanya keegohanku saja.Kau tidaklah sejahat itu.Buktinya semalam dalam tidur sekilasku,kau datang.Iya,kau datang dengan memakai jilbab putih.Dan dengan keanggunanmu,kau tersenyum ramah padaku.Hingga membuatku terjaga dari tidur pulasku.Betapa terkejutnya aku,setelah terbangun dan melihat inbox ponselku.Innalilahi wa inna ilaihi raji'un...Tak kusangka kedatanganmu dan senyummu untuk mengucapkan selamat jalan dan selamat tinggal selamanya.Tak kusangka kau datang dan tersenyum padaku di hari terakhir peristirahatanmu.
Ya Allah...maafkan aku,maafkan dia.Andai kami bisa mengulang semua.Pasti tak kan kami biarkan perpisahan kami dalam kegalutan.Selamat jalan tetanggaku,selamat beristirahat.Semoga Allah menyediakan tempat yang layak bagimu;surga.Suatu saat nanti pasti kita akan bertemu lagi di alam yang sama.Sampai jumpa.
Masih ingatkah ketika aku kecil,dan kau buat aku secuil bagian dari hidupmu?Kemanapun kita selalu bersama.
Masih ingatkah ketika kau memintaku,menemani putrimu pergi dengan pria tak bertanggung jawab,lalu kami di tinggal di tengah jalan,dan kami tidak tahu jalan pulang?Waktu itu umurku baru sepuluh tahun.Tahu tidak?Baru sepuluh tahun...Dan pulangnyapun,walau aku dapat marah dari orangtuaku,aku tidak bilang apa-apa tentang dirimu.Ah,waktu itu kau selalu memanjakanku,dan akupun selalu menurutimu.
Tapi mengapa,setelah aku dewasa,kau berubah sikap?Kau tidak lagi suka denganku.Kau tidak lagi suka dengan apa yang aku lakukan,apa yang aku mau,apa yang aku punya dan apa yang aku perbuat.Kau selalu menentangku.Hingga,suatu hari kau buat aku benar-benar menghindarimu dan melupakanmu.Kau benar-benar telah membuat aku berfikir bahwa,kau adalah tetangga jahatku yang pernah menfitnahku dan melarakan hatiku.Dan tiada maaf bagimu.
Ahh,ternyata aku salah.Ternyata hanya keegohanku saja.Kau tidaklah sejahat itu.Buktinya semalam dalam tidur sekilasku,kau datang.Iya,kau datang dengan memakai jilbab putih.Dan dengan keanggunanmu,kau tersenyum ramah padaku.Hingga membuatku terjaga dari tidur pulasku.Betapa terkejutnya aku,setelah terbangun dan melihat inbox ponselku.Innalilahi wa inna ilaihi raji'un...Tak kusangka kedatanganmu dan senyummu untuk mengucapkan selamat jalan dan selamat tinggal selamanya.Tak kusangka kau datang dan tersenyum padaku di hari terakhir peristirahatanmu.
Ya Allah...maafkan aku,maafkan dia.Andai kami bisa mengulang semua.Pasti tak kan kami biarkan perpisahan kami dalam kegalutan.Selamat jalan tetanggaku,selamat beristirahat.Semoga Allah menyediakan tempat yang layak bagimu;surga.Suatu saat nanti pasti kita akan bertemu lagi di alam yang sama.Sampai jumpa.
34 komentar:
menyedihkan sekali, turut berduka mbak :)
Turut berduka cita mbak..moga tetangganya dapat tempat terbaik di sana..
duuuuh... betapa menyedihkan ketika kita kehilangan orang yg pernah dekat, turut berduka Mbak...:'(
Innalillahi wa innalillahirojiun.....(-_-)
smoga diberi kesabarana dan ketabahan...
Innalillahi... Semoga amal & ibadahnya diterima di sisi Allah SWT. Amin...
Turut berduka mbak.., semoga segala amal ibadahnya di terima dan arwahnya mendapatkan tempat yang indah. Amin.
Rupanya mbak Aisha begitu berarti untuknya hingga di hari terakhirnya dia hadir dalam mimpi mbak Aisha...
Innalillahi wa innalillahirojiun..moga arwahnya diampuni segala dosa dan diterima di sisi Allah...amin
turut berduka ya...btw, jadi tetangganya sempet mampir dlm mimpi gitu?
innalillahi wa inna ilaihi rojiuun... semoga Allah SWT memaafkan segala kesalahannya dan memberi tepat yang layak disisiNya, amien
turut berduka mbak..atas berpulangnya tetangga mbak...
turut berduka cita...
semoga amal ibadahnya diterima
dan ditinggalkan diberikan kesabaran..
turut berduka cita ya mbak..
salam sobat
tetangganya meninggal ya mba Aisha,,
turut berduka cita.
tetangga mbak di ijinkan untuk menengok sobatnya sebelum ke akhirat..
innalillahi wa inallilahi roji'un
turut berduka cita ya, mbak...
semoga tetangga mbak dpt hidup dg tenang di sisi- Nya.... :)
sedihnya... :(
salam kenal,
tfd
Turut berduka cita mbak.
Saya ikut mendoakan semoga tetangga mbak diterima disisi-Nya :) Amin.
turut berduka cita sis,semoga arwah beliau mendapat tempat yang mulia disisi-Nya
Duh..jadi ingat tetangga saya juga ni mbak yang udah lama meninggal...
Jadi ingat kenangan masa lalu.
Baik banget sih, udah dianggap seperti sodara sendiri :(
semoga Alloh menempatkannya bersama orang orang yg beriman..
turut berduka cita sist,..aku pernah mengalami hal yg sama, sebulan sebelum nenekku meninggal hampir satu minggu dia datang di dalam mimpiku (coz kami beda kota dan hampir 6 tahun gak prnah ktemu),tapi aku gak begitu ambil pusing, nah kejadian gempa yg melanda kota tmpt nenekku tinggal dan dia mnjd salah satu korban gempa. aku hnya bs liat puing2 yg menimpa dia,..
40 rumah kiri kanan depan belakang adalah keluarga terdekat
tetangga adalah keluarga
rukunlah selalu
waa.. mba aisha di datengin.
mungkin dy mo minta maaf ya mbak. ngerasa ada salah.
saya turut berduka cita
Anda sudah ku follow, follow balik yah
inna lillah...turut berduka, memang kadang kematian selalu menyisakan cerita-cerita tersendiri.
semoga tetangganya teh Aisha mendapatkan tempat yang layak di sisi Nya. Amin
untuk direnungkan juga
sesama tetangga kita masih terus saling menghormati, walau bagaimanapun keadaannya...itu idealnya
turut berduka mbak, moga bisa menjadi pengalaman sayah dalam bertetangga...
memang kesalah pahaman terkadang tak terungkap ea, dan disarankan selalu pemaaf gituh ea...sista...
subhanallah...mungkin memang sudah tertulis olehNya..kirimi dia do'a, semoga dia semakin tenang disisiNya. amin.
Semoga sama-sama ke Surga Allah kelak ya...
waduh, aku masih trauma nih dengan 'kematian'
Posting Komentar