21 April, 2010

Untuk Tetanggaku


Tetanggaku,
Masih ingatkah ketika aku kecil,dan kau buat aku secuil bagian dari hidupmu?Kemanapun kita selalu bersama.
Masih ingatkah ketika kau memintaku,menemani putrimu pergi dengan pria tak bertanggung jawab,lalu kami di tinggal di tengah jalan,dan kami tidak tahu jalan pulang?Waktu itu umurku baru sepuluh tahun.Tahu tidak?Baru sepuluh tahun...Dan pulangnyapun,walau aku dapat marah dari orangtuaku,aku tidak bilang apa-apa tentang dirimu.Ah,waktu itu kau selalu memanjakanku,dan akupun selalu menurutimu.

Tapi mengapa,setelah aku dewasa,kau berubah sikap?Kau tidak lagi suka denganku.Kau tidak lagi suka dengan apa yang aku lakukan,apa yang aku mau,apa yang aku punya dan apa yang aku perbuat.Kau selalu menentangku.Hingga,suatu hari kau buat aku benar-benar menghindarimu dan melupakanmu.Kau benar-benar telah membuat aku berfikir bahwa,kau adalah tetangga jahatku yang pernah menfitnahku dan melarakan hatiku.Dan tiada maaf bagimu.

Ahh,ternyata aku salah.Ternyata hanya keegohanku saja.Kau tidaklah sejahat itu.Buktinya semalam dalam tidur sekilasku,kau datang.Iya,kau datang dengan memakai jilbab putih.Dan dengan keanggunanmu,kau tersenyum ramah padaku.Hingga membuatku terjaga dari tidur pulasku.Betapa terkejutnya aku,setelah terbangun dan melihat inbox ponselku.Innalilahi wa inna ilaihi raji'un...Tak kusangka kedatanganmu dan senyummu untuk mengucapkan selamat jalan dan selamat tinggal selamanya.Tak kusangka kau datang dan tersenyum padaku di hari terakhir peristirahatanmu.

Ya Allah...maafkan aku,maafkan dia.Andai kami bisa mengulang semua.Pasti tak kan kami biarkan perpisahan kami dalam kegalutan.Selamat jalan tetanggaku,selamat beristirahat.Semoga Allah menyediakan tempat yang layak bagimu;surga.Suatu saat nanti pasti kita akan bertemu lagi di alam yang sama.Sampai jumpa.

34 komentar:

sibaho way mengatakan...

menyedihkan sekali, turut berduka mbak :)

Sudinotakim mengatakan...

Turut berduka cita mbak..moga tetangganya dapat tempat terbaik di sana..

Kang Sugeng mengatakan...

duuuuh... betapa menyedihkan ketika kita kehilangan orang yg pernah dekat, turut berduka Mbak...:'(

aisyah muna mengatakan...

Innalillahi wa innalillahirojiun.....(-_-)

smoga diberi kesabarana dan ketabahan...

Ariyanti mengatakan...

Innalillahi... Semoga amal & ibadahnya diterima di sisi Allah SWT. Amin...

catatan kecilku mengatakan...

Turut berduka mbak.., semoga segala amal ibadahnya di terima dan arwahnya mendapatkan tempat yang indah. Amin.

the others... mengatakan...

Rupanya mbak Aisha begitu berarti untuknya hingga di hari terakhirnya dia hadir dalam mimpi mbak Aisha...

Aulawi Ahmad mengatakan...

Innalillahi wa innalillahirojiun..moga arwahnya diampuni segala dosa dan diterima di sisi Allah...amin

Unknown mengatakan...

turut berduka ya...btw, jadi tetangganya sempet mampir dlm mimpi gitu?

Mamah Aline mengatakan...

innalillahi wa inna ilaihi rojiuun... semoga Allah SWT memaafkan segala kesalahannya dan memberi tepat yang layak disisiNya, amien

HB Seven mengatakan...

turut berduka mbak..atas berpulangnya tetangga mbak...

non inge mengatakan...

turut berduka cita...
semoga amal ibadahnya diterima
dan ditinggalkan diberikan kesabaran..

nietha mengatakan...

turut berduka cita ya mbak..

nuranuraniku.blogspot.com mengatakan...

salam sobat
tetangganya meninggal ya mba Aisha,,
turut berduka cita.

wirasanubari mengatakan...

tetangga mbak di ijinkan untuk menengok sobatnya sebelum ke akhirat..

innalillahi wa inallilahi roji'un

vany mengatakan...

turut berduka cita ya, mbak...
semoga tetangga mbak dpt hidup dg tenang di sisi- Nya.... :)

Tour, Food, and Health mengatakan...

sedihnya... :(

salam kenal,
tfd

Zippy mengatakan...

Turut berduka cita mbak.
Saya ikut mendoakan semoga tetangga mbak diterima disisi-Nya :) Amin.

mr psycho mengatakan...

turut berduka cita sis,semoga arwah beliau mendapat tempat yang mulia disisi-Nya

Dunia Hape mengatakan...

Duh..jadi ingat tetangga saya juga ni mbak yang udah lama meninggal...
Jadi ingat kenangan masa lalu.
Baik banget sih, udah dianggap seperti sodara sendiri :(

Ali Masadi mengatakan...

semoga Alloh menempatkannya bersama orang orang yg beriman..

Justmeilani mengatakan...

turut berduka cita sist,..aku pernah mengalami hal yg sama, sebulan sebelum nenekku meninggal hampir satu minggu dia datang di dalam mimpiku (coz kami beda kota dan hampir 6 tahun gak prnah ktemu),tapi aku gak begitu ambil pusing, nah kejadian gempa yg melanda kota tmpt nenekku tinggal dan dia mnjd salah satu korban gempa. aku hnya bs liat puing2 yg menimpa dia,..

attayaya mengatakan...

40 rumah kiri kanan depan belakang adalah keluarga terdekat
tetangga adalah keluarga
rukunlah selalu

melynsalam mengatakan...

waa.. mba aisha di datengin.
mungkin dy mo minta maaf ya mbak. ngerasa ada salah.

rizalsaputra81 mengatakan...

saya turut berduka cita

Anda sudah ku follow, follow balik yah

TRIMATRA mengatakan...

inna lillah...turut berduka, memang kadang kematian selalu menyisakan cerita-cerita tersendiri.

dasir mengatakan...

semoga tetangganya teh Aisha mendapatkan tempat yang layak di sisi Nya. Amin

kira mengatakan...

untuk direnungkan juga

ekopras mengatakan...

sesama tetangga kita masih terus saling menghormati, walau bagaimanapun keadaannya...itu idealnya

buwel mengatakan...

turut berduka mbak, moga bisa menjadi pengalaman sayah dalam bertetangga...

achen mengatakan...

memang kesalah pahaman terkadang tak terungkap ea, dan disarankan selalu pemaaf gituh ea...sista...

Zahra Lathifa mengatakan...

subhanallah...mungkin memang sudah tertulis olehNya..kirimi dia do'a, semoga dia semakin tenang disisiNya. amin.

ekopras mengatakan...

Semoga sama-sama ke Surga Allah kelak ya...

Elsa mengatakan...

waduh, aku masih trauma nih dengan 'kematian'