"Bu,lihat tumbukan bawah putih nggak?" tanya Fatma.
"lho,kok nanya ibu.Ibu nggak pernah beres-beres di dapur kan?" jawabku
"Iya,perasaan tadi ada,tapi entah kemana"jawabnya.
"coba cari di seluruh lemari.Mungkin terselip di antara panci-panci.Atau,kalau nggak nemu,di blender saja" kataku kemudian
"Iya bu"jawab Fatma sambil membalikkan badan menuju dapur.
Meong..meong...meong....tarzano keluar dari kamarnya.
Fatma:aduh,minta makan ya sayang....iya..iya...sebentar ya.Blak! buka lemari .Dan klathak!tumbukan bawang putih jatuh dari tubuh fatma.
"Astaga...ini dia!ternyata saya kempit!siak...nggak terasa!!!teriaknya..kencang banget.Hingga membuatku bangun ingin tahu apa yang sedang terjadi di dapur.Saya tertawa geli mendengar penuturannya tentang ketidak terasaan memegang sesuatu.
Fatma adalah seorang janda beranak 3.Suaminya meninggal di saat anaknya masih umur 9,6 dan 3 tahun yang paling kecil.Ia bekerja di rumah saya sudah belasan tahun untuk menghidupi ke tiga anaknya.Keluarga saya tidak pernah menganggap dia seorang pembantu,tapi menganggap dia seorang saudara.Dulu waktu dia masih muda,seringkali kami menawarkan agar dia menikah lagi.Namun dia tolak dengan halus.Dia yakin kalau dia menikah lagi,suaminya di alam kubur pasti akan menangis.Sekarang anaknya sudah selesai kuliah semua.Dan memanggilnya untuk pulang ke kampung halaman setelah Haji nanti.
Saya dan keluarga akan sangat kehilangan dia.Namun beginilah suratan hidup atau dunia.Tidak ada yang selamanya milik kita.Tidak ada yang abadi untuk kita.
32 komentar:
(maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
Arti kesetiaan yang kuat banget. Walau dari sebuah pola pikir yang amat sederhana.
yup...gag ada yang abadi di dunia ini, yang abadi ada saatnya nanti...Nice Post....
betewe,Gw Keduax ga ya??hehe
Chalief
Mbak Aisha dan mbak Ateh sama-2 kehilangan 'asisten' rumah tangga rupanya...?
Ternyata jasa mereka sangat besar bagi kita ya..?
Tak ada yang abadi.
nice post.
salam mbak...
sukses selalu ya...
resiko kehilangan yang terbaik ya begitu. nanti kasian penggantinya karena akan selalu dibandingkan dengan yang sebelumnya hehehehe... cerita pengalaman sendiri nih jadinya :)
@alamendah
Betul bro.begitulah kesetiaan seorang wanita bila tidak di sakiti,dia akan setia sampai mati :D
@Chalief
thanks bro hehe
@reni
betul banget sis.
@Ivan Kavalera
yub bro.thanks.
@Berry devanda
terimaksih bro.you too ya.
@sibaho way
hmm...nggak ada orang yang sama.So,usahakan untuk berbuat sebijaksana mungkin bro.thanks.
sedihnya pasti terasa kehilangan seseorang yang kita sayangi dan menyayangi kita...
"namun sesuatu yang hilang dari kita pasti kan kembali meski dalam bentuk lain"
Kenapa wanita itu saat ditinggal mati suaminya, cenderung setia sampe mati ya mbak?
Kadang kita suka tidak menyadari
Bahwa apa yang kelihatannya dimiliki oleh kita sesungguhnya adalah milik Tuhan semata
aduh, begitu kuatnya...
salut....
"Tak ada yang abadi" kayak lagunya Peterpan.. tapi memang begitulah hidup..
Seseorang bisa benar benar merasa kehilangan ketika sudah ditinggalkan.Btw,salam y mbak buat bu fatma,wanita yang luar biasa.
Seseorang bisa benar benar merasa kehilangan ketika sudah ditinggalkan.Btw,salam y mbak buat bu fatma,wanita yang luar biasa.
di dunia ini tak ada yang abadi. semua ini adalah titipan-Nya, yang setiap saat akan diambil kembali oleh Yang Maha Kuasa.
Kita sebagai manusia cuman bisa ngerencanain, sementara ALLAH-lah yang nentuin..
senang sekali punya penolong yg setia. saya dulu pernah punya pembantu yg baik dan rajin tapi sudah menikah. sedih juga sih tapi mereka kan juga punya kehidupan sendiri.
Kehilangan mmg menyakitkan, apalagi yang pergi adalah orang sangat dekat dengan keseharian kita dan kita sayangi..
Saya kagum dengan kesetiaan Ibu Fatma..
Salam kenal ya Mbak :)
sepertinya cinta ibu itu sehudup semati...jaman sekarang susah mencari yang begitua...
btw. approv FB ya...heeee
kesetiaan dan pengabdian membuat hidup semakin indah ya, mbak.
meski demikian semua pasti menemukan akhir...
Banyak kisah Ibu Fatma2 yg lain di Indoenesia.....
dan saya berdoa. semoga Ibu Fatma2 yg lain di seluruh dunia yg menggantungkan nasibnya jadi relawan (ak lebih suka menyebut mereka relawan dripada pembantu :D ) selalu menemukan orang2 seperti Dirimu yang menganggap beliau seperti bagian dri keluarga :)
Salam :)
Inalillah wainaillahi rojiun..
Wah...memang agak berat kehilangan seorang yang sudah sangat di percaya. Semoga mba Aisha mendapat pengganti sebaik ibu Fatma..
setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan
wanita setiaa itu sekarang juaaraang lho mbak...
saluut sama bu fatma
hebat ya bisa menyekolahkan anaknya sendirian...wanita memang lebih setia..
What a nice Fatma. Kehilangan, cuma satu dari sekian cerita kehidupan. Nice post.
setiap pertemuan akan ada perpisahan, setiap memiliki suatu saat akan ada kehilangannya...
Nice post mbak,
Salam Kenal :)
Hhmm...Mbak...saya datang lagi....
Dengan berempati atas kehilangan tersebut...
Itulah hidup mbak, ada yang datang dan pergi...
Oh..ya, saya juga kadang suka gitu...
Mencari sesuatu yang ternyata ada digenggaman saya, xixixix...
haduh tumbukan putihnya yg habis dikempit bau kethek dunk hihihi
wis ndak papa mbak, hilang dari hadapan tapi ndak bakalan hilang dari hati to,ikhlasin ajah:)
semoga tar dapat pengganti yg sama baiknya ata malah jauh lebih baik:)
waaa.. setia yach.. keren
nothing lasts forever, even cold november rain,sis
Posting Komentar